Ditulis Oleh Yuni Kurnia dalam project mata kuliah Sosiologi, Manusia dan Kebudayaan
Jambi seberang adalah sebutan untuk wilayah di dekat kota Jambi yang berada di sisi utara sungai Batanghari, atau berada di seberang pusat pemerintahan kota Jambi sekarang. Wilayah Jambi Seberang ini adalah wilayah dimana kelompok masyarakat bermukim pertama kali di Jambi.
Wilayah Jambi seberang masih kental dengan kehidupan adat istiadat terutama adat istiadat melayu yang condong kepada budaya bercorak Islam. Diwilayah ini dulu bermukim orang melayu Jambi, orang Arab, orang China.
Salah satu tradisi yang masih di lakukan oleh masyarakat yang bermukim di Jambi seberang adalah tradisi makan ketan Srondeng dan makan senampan ketika hari raya idul fitri.
Ketika hari raya idul fitri di pagi harinya sebelum shalat idul fitri, tradisi makan ketan srondeng ini dilaksanakan oleh satu keluarga yang bermukim di wilayah Jambi seberang. Tradisi makan ketan srondeng ini sebagai simbol pemersatu keluarga, karena ketika ketan srondeng di sajikan maka seluruh keluarga akan kumpul untuk makan. Ketika selesai makan ketan srondeng barulah sekeluarga bersama-sama ke masjid untuk menjalankan sholat idul fitri.
Selesai shalat idul fitri, ada tradisi yang dinamakan dengan makan senampan. Tradisi ini adalah tradisi makan beramai-ramai dalam satu nampan. Ada sekitar 4-5 orang yang akan makan dalam satu nampan. Dalam nampan disediakan makanan lengkap dengan sayur mayur dan lauk-pauk. Makan senampan merupakan simbol pemersatu bagi masyarakat Jambi seberang. Uniknya yang makan senampan hanya kaum laki-lakinya saja,sedangkan wanita tidak mengikuti tradisi makan senampan, melainkan menyiapkan makanan yang disajikan di dapur.
Makan senampan usai, maka barulah keluarga saling bersalam-salaman, bermaaf-maafan, dan setelah itu seluruh keluarga yang ada di seberang khususnya di daerah Tahtul Yaman berziarah kekuburan.
Penulis Yuni Kurnia, adalah putri Alsi Tahtul yaman Jambi Seberang, saat ini sedang kuliah di Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Syariah, IAIN STS Jambi, semester II
2 Komentar untuk "Tradisi Makan Ketan Srondeng dan Makan Senampan di JambiSeberang"
tidak hanya idul fitri, pada acara keramaian seperti pernikahan, hari besar Islam juga masih dilakukan makan di nampan, kalo ada acara pernikahan, maka masyarakat dan keluarga besar ikut membantu (rewang-bhs jawa), bagi yang bekerja membantu kegiatan tersebut biasanya pagi hari dihidangkan ketan serundeng dan roti khas seberang...... saya asli istri orang Mudung Laut ;)
wahh....lain kali kita tunggu ceritanya bu...untuk berbagi di blog ini